Rabu, 23 Juli 2008

Perjuangan Si Kecil



Semangat Pagiiiiiii........

Udara hari ini sangat Bagus untuk diriku yang saat ini sedang menikmati libur dihari minggu,karna aku salah satu penganut Hari minggu adalah hari malas sedunia,Apalagi hujan yang lumayan deras serta angin yang cukup dingin membuatku sangat berat tuk bangun dari tidur...Kulihat jam sudah menunjukan pukul 07 pagi,ku tarik kembali selimut untuk menghangatkan badan dari dinginnya udara.

Tapi entah kenapa tiba-tiba..ku tersentak ketika samar-samar ku dengar suara anak kecil yang seperti sedang berteriak-teriak menawarkan dagangannya,aaaakkkhh...sudahlah..kurasa,aku hanya bermimpi sesaat,mana mungkin di pagi ini dengan cuaca yang seperti ini pula ada seorang anak kecil dijalanan sedang berjualan,pikirku yang saat itu masih sempat tuk berfikir,kemudian ku peluk lagi boneka kesayanganku tuk melanjutkan tidur kembali,tapi beberapa saat kemudian,suara anak kecil itu semakin dekat dan sangat menggangguku untuk meneruskan tidur.

Walaupun berat rasanya untuk membuka mataku yang sangat mungil ini,tapi rasa penasaran yang begitu kuatnya,ternyata sanggup membuat mataku

terbuka dan tubuhku terbangun bergegas ku keluar dari kamar tidur,kudapati mama tampak bingung melihatku..., seketika akupun terkejut melihat seorang anak laki-laki yang menurutku masih sangat kecil berjalan kaki sedang berpayung dan membawa sekeranjang dagangannya sambil berteriak "pisang goreng.. pisang goreng panas" kubuka mataku dengan selebar-lebarnya walupun kutau mataku sangat mungil,yaaa...ternyata benar seorang anak kecil yang sedang berjualan di tengah udara yang dingin dan hujan yang cukup deras,dimana pada saat ini semua orang masih terlelap untuk menikmatinya,tapi tidak buat si anak kecil ini,dia rela melawan dinginnya angin dan derasnya hujan,sungguh luar biasa!

Aku tidak sanggup lagi hanya berdiam diri melihatnya berlalu begitu saja,ku buka pintu pagar kemudian ku berlari mengejar dan memanggilnya,tak perduli walaupun air hujan membasahi tubuhku, ku lihat mamah pun juga ikut keluar memberikanku payung dan melihatku dengan rasa bingungnya,entah apa yang ada di pikiran mamah saat itu ketika melihatku yang sangat berbeda dari hari biasanya.Dengan langkah kaki yang begitu bersemangatnya..anak kecil itupun menghampiriku.

"Hey kamu jualan apa??" tanyaku sambil menyuruhnya untuk masuk dan duduk di kursi teras rumahku,sambil memegangi payung mungil itu, ia pun membuka keranjang jualannya dan menunjukkannya padaku."ini ada pisang goreng,masih panas lho kak" katanya..mengejutkanku yang sedang bengong melihatnya saat itu.Oh...yaaa...,akupun melihatnya dan mengambilnya.Ku tanya kemudian harga pisang goreng itu"berapa harganya..??" cuma 700 aja kok kak,jawabnya. Akupun terkejut mendengarnya,wah...ternyata cukup mahal juga harga jualnya, hhmmm...biasanya aku beli di tempat langgananku beberapa bulan yang lalu,harga pisang goreng cuma 500 rupiah.Buru-buru ku hapus pikiran itu dari kepalaku yang basah akibat air hujan dan ku ingat kembali bahwa sekaang harga BBM barusan ada kenaikan,dan kurasa pantas saja pisang goreng ini seharga 700 rupiah.

Akupun berniat menggodanya untuk menawar harga pisang goreng itu."Hey dik,gimana kalo harganya 500 aja? aku ambil 10 dech..kalo bisa..,diapun diam sejenak lalu menggelengkan kepalanya.Gak bisa kak,kata mamah harganya bukan 500 tapi 700.Akupun tertawa mendengar jawaban yg sangat polos sambil melihat wajahnya yang masih lugu itu.Sebelum membayar aku kembali bertanya padanya dengan perasaan ingin tahu,apakah anak sekecil ini sudah pandai berhitung..karna mamanya sudah berani memberikan beban yang sangat berat ini kepada anaknya yang masih sangat kecil.

"Hey..dik,kalo aku beli 10 brapa harganya yang harus aku bayar??" begitu cepatnya ia menjawab,7000 dong..

katanya dengan riang.Trus kalo aku cuma beli 5 gimana???hayooo...brapa....??? kutanya lagi.Diapun terdiam sejenak sambil menggerak-gerakan jarinya untuk mulai berhitung.Jadiiiiii...3500 yaaaa...jawabnya.

Bagus,akupun tersenyum dan berkata dalam hati"ternyata cukup pintar juga anak kecil ini".

Ku lihat hujan semakin deras,tak tega rasanya tuk membiarkan anak kecil ini berjalan melewatinya.Sebelum mengambil piring untuk wadah pisang goreng itu,aku memberikan segelas teh hangat agar bisa menghangatkan tubuhnya yang terlihat sedikit gemetar akibat kehujanan.Minumlah dulu teh hangat ini dik,kataku..Diapun menyambutnya dengan cepat seakan sangat menginginkannya.

Ya..Tuhan ,tak tega rasanya aku melihat saat ia meneguk teh hangat itu..,Air mataku sudah tergenang..Tapi aku tidak boleh sampai meneteskannya di depan anak kecil itu.Aku akan menahan jatuhnya air mata ini sampai ia pergi..

Hujan masih sangat deras bahkan lebih deras lagi...ku buka kembali keranjang biru itu sambil ku hitung pisang goreng yang masih ada..ternyata pisang goreng itu masih ada 15.Aku ingin menahannya sampai hujan reda..tapi bagaimana nasib pisang goreng yang masih tersisa ini...???apakah masih ada orang yang akan membelinya??yah..aku harus membelinya kalau aku ingin menahannya sampai hujan reda,pikirku dalam hati.
Tapi sebelum membelinya aku ingin berbincang sejenak dengannya.
Kutanya Namanya,Alamatnya,sekolahnya,sampai mengapa sampai ia berjualan seperti ini.

Namanya Arief,rumahnya lumayan cukup jauh dari rumahku,ia sudah sekolah kelas 1 Sd,dihari biasa ia berjualan sore hari,tetapi untuk hari minggu ia jualan pagi hari,ia bersama 2 orang kakaknya berkeliling di seputar perumahan tempat tinggalku,namun ketiganya berpisah-pisah,Bapaknya di PHK dari kerjaanya dan mulai saat itu ia dan kedua kakaknya disuruh berjualan pisang goreng buatan ibunya,Syukur Alhamdulillah sampai saat ini ia masih bersekolah,sejenak ku palingkan badanku dari hadapannya,karna ku tak sanggup lagi untuk menahan air mata ini.Tapi aku berusaha lebih tenang untuk melihatnya lagi...yah...melihat anak sekecil ini yang sudah..begitu hebatnya meninggalkan waktu bermain dengan teman-teman seusianya untuk membantu perekonomian keluarganya.Sungguh luar biasa...

Ku lihat hujan sudah reda,aku pun mengeluarkan uang kembali untuk membeli pisang goreng yang masih tersisa itu " ini..aku beli smua pisang gorengnya" Diapun kaget "lho tadi kakak sudah beli kok beli lagi.." tanyanya.."iya ga papa,kebetulan aku suka banget sama pisang goreng,jawabku.

Sambil tersenyum senang dia memberiku uang kembaliannya.."Dik...uang ini buat sekolahmu besok aja ya...atau kalo nggak di tabung aja..ok" dia melihatku dengan kebingungan..aku menganggukan kepala sambil tersenyum "ambilah..nggak papa kok,tapi harus ditabung lho yaa.." Ia tersenyum melihatku dan mengambil uang itu,"Terima kasih banyak kak,nanti uangnya pasti aku tabung buat sekolah,aku pulang dulu ya kak"

iya,hati-hati di jalan ya sayang kataku kemudian sambil mengiringi kepergiannya sampai depan rumahku...

Selamat Berjuang Dik,Semoga Kelak Kamu Bisa Sukses....

Aku Mengiringi Kepergiannya Dengan Meneteskan Air Mata.....





Tidak ada komentar: